Daftar Game Klasik Era 90-an yang Menua Dengan Baik di Masa Kini

Meskipun saya baru benar-benar mengalaminya beberapa tahun setelah dirilis, bagi saya, akhir era 90-an adalah masa keemasan di mana lahir banyak judul video game yang kelak menjadi legenda di kalangan gamers. Tentu saja, tidak semua game klasik yang lahir di era tersebut merupakan game yang luar biasa dan memorable, namun menurut pengamatan saya, tercatat cukup banyak video game era 90-an yang tetap memikat hingga hari ini.
Zaman boleh berubah, tren dan preferensi bisa saja berbeda. Tapi menurut saya, video game yang bagus dan keren akan tetap menjadi video game bagus dan keren selama masih ada pemain video game di dunia ini. Seperti anggur berkualitas, beberapa judul video game menua namun tetap mempertahankan kualitasnya. Memang, dari segi grafis mungkin akan selalu kalah bersaing dibandingkan video game modern, tapi game-game akhir era 90-an ini memiliki charm serta gameplay yang menurut saya tetap seru untuk dimainkan di masa kini.

Pada akhir era 90-an, para developer game mulai serius mengadopsi kedalaman storyline dalam game mereka, tidak hanya fokus pada faktor gameplay. Jadi, tidak sekadar berlari, menembak, melompat, atau menginjak kura-kura; karakter video game era 90-an juga terlibat dalam sebuah kisah yang kompleks dan dramatis. Ini seperti yang biasa kita temukan dalam drama film atau televisi, dan merupakan sesuatu yang baru dalam industri video game global pada saat itu. Era 90-anlah yang, menurut saya, memulainya. Beberapa game tersebut antara lain:
Final Fantasy Tactics
PlayStation One | Squaresoft | Januari 1998 (USA) – Juni 1997 (JPN)
Game ini memang legendaris. Final Fantasy Tactics merupakan game ‘Turn-based Strategy RPG’ buatan Squaresoft, yang saya anggap sebagai raja RPG Jepang era 90-an. Dengan paduan grafis indah, musik menawan, dan storyline yang keren, Final Fantasy Tactics adalah game wajib untuk penggemar RPG dan/atau gamers yang menginginkan sebuah game strategi dengan background story yang kompleks dan dramatis.
Resident Evil 2
PlayStation One | Capcom | Januari 1998
Remake dari game ini baru saja keluar untuk PS4, Xbox One, dan Windows PC. Tapi jangan lupakan game orisinal Resident Evil 2 di PS1! Sebagai sekuel dari game breakthrough terkenal “Resident Evil”, Resident Evil 2 menawarkan area bermain yang lebih luas, musuh yang lebih banyak dan beringas, serta kisah yang lebih menarik dengan gameplay yang kurang lebih sama seperti pendahulunya.
Sama-sama menggunakan konsep dua playable characters seperti Resident Evil 1, Resident Evil 2 dikemas dalam dua disc untuk mengakomodasi masing-masing karakter. Suasana menyeramkan dengan grafis pre-rendered yang menurut saya sangat keren (untuk ukuran era 90-an) menjadikan Resident Evil 2 game yang populer hingga hari ini. Tak heran game RE2 mendapatkan treatment Remake dengan tampilan grafis modern yang luar biasa di tahun 2019.
Xenogears
PlayStation One | Squaresoft | Oktober 1998 (USA) – Februari 1998 (JPN)
Saat dirilis dulu, Xenogears langsung menarik perhatian saya karena tema yang berkaitan dengan agama (religious-related) yang termasuk berisiko, serta gameplay yang melibatkan mecha (robot raksasa) dipadu dengan gameplay khas RPG Squaresoft. Kisah di Xenogears masih menyisakan banyak ruang kosong untuk sekuel, namun sayangnya kita sebagai gamers tidak pernah mendapatkannya. Memang ada game seperti “Xenosaga” atau “Xenoblade Chronicle”, namun menurut saya, judul-judul itu hanya spin-off dan bukan merupakan bagian canonical dari cerita asli Xenogears.
Tenchu: Stealth Assassins
PlayStation One | Activision | Agustus 1998 (USA) – Februari 1998 (JPN)
Siapa yang tidak suka menjadi ninja (di video game)? Tenchu memberikan nuansa dan feel menjadi seorang ninja yang harus mengendap-endap tanpa terlihat untuk menghindari konfrontasi dan menyelesaikan misi. Game ini, menurut pengalaman saya, mengandalkan kecerdikan, kecepatan bertindak, serta pengambilan keputusan yang cepat saat kondisi mendadak dan berbahaya. Grafis Tenchu memang tidak lagi memukau untuk dilihat di era modern saat ini, namun gameplay yang ada masih sangat seru untuk dimainkan.
Starcraft
Windows PC | Blizzard Entertainment | Maret 1998
Rasanya judul ini hampir pasti dikenali para PC gamers sebagai sebuah game RTS (Real-Time Strategy) paling berpengaruh pada masanya. Dengan tiga faksi (Zerg, Protoss & Terran) yang bersaing untuk menguasai resources di dalam game, Starcraft saya anggap sebagai benchmark dari game-game bergenre sama sesudahnya. Starcraft juga menjadi salah satu game pionir untuk turnamen-turnamen video game yang kini marak di berbagai negara dengan beragam jenis genre. Dengan Starcraft, Blizzard Entertainment menciptakan satu kondisi di mana video game menjadi ajang adu skill para professional gamers; cikal bakal berbagai event e-Sport dunia.
Panzer Dragoon Saga
Sega Saturn | Sega | April 1998
Game ini sekarang menjadi buruan kolektor. Harga game Panzer Dragoon Saga dalam kondisi mint (alias sempurna) kini bisa mencapai 650 Poundsterling (sekitar 915 Dolar Amerika Serikat atau lebih dari 13 juta Rupiah)! Tentu saja itu bukan harga normal untuk game yang sudah berusia 20 tahun lebih. Apakah karena grafisnya? Sepertinya tidak. Grafis Panzer Dragoon Saga mungkin oke pada masanya, tapi tidak untuk standar sekarang. Jadi apa yang membuat game ini begitu mahal? Mungkin karena selain game-nya memang seru dan asyik untuk dimainkan, disc asli Panzer Dragoon Saga yang ada di pasaran kini semakin sedikit sehingga melambungkan harganya ke level Collector’s Item. Saya sendiri takjub melihat harganya sekarang.
Gran Turismo
PlayStation One | Sony Computer Entertainment | Mei 1998 (USA) – Desember 1997 (JPN)
Sebelum Gran Turismo, video game balapan mobil bagi saya hanyalah soal menekan pedal gas, rem, dan memutar setir mobil yang ada di layar televisi. Gran Turismo mengubah hal ini menjadi lebih kompleks dan detail, sehingga tidak lagi hanya digelari game balap mobil namun lebih ke “Racing Car Simulation”. Ini karena Gran Turismo tidak melulu soal balapan menjadi yang terdepan, namun juga tentang bagaimana ‘merakit mobil’ agar jadi yang terbaik. Mengganti kampas rem, menggunakan knalpot racing, melakukan tune-up mesin, mengubah jenis velg ban…. Gran Turismo memberikan feel seorang mekanik mobil profesional dan pembalap sekaligus. Benar-benar sebuah video game yang revolusioner pada masanya, menurut saya.
Parasite Eve
PlayStation One | Squaresoft | September 1998 (USA) – Maret 1998 (JPN)
Diangkat dari novel horor karangan novelis Hideaki Sena, Parasite Eve sukses menggabungkan elemen RPG, aksi, fiksi ilmiah, serta horor ke dalam satu game yang, menurut saya, sangat keren. Game ini juga termasuk game pelopor di Squaresoft yang menggunakan peringkat dewasa (Rated-M). Parasite Eve sukses di bagian kritik dan juga penjualan (terjual hingga 1.9 juta kopi di seluruh dunia per Februari 2004) walau terasa sedikit terlalu linear. Namun, desain game yang keren, termasuk tokoh utama yang memorable seperti Aya Brea, menjadikan Parasite Eve sebuah game legendaris di kalangan gamers era 90-an.

Dengan usia yang melewati dua dekade, game-game ini masih mampu memberikan hiburan menarik untuk kita para pemain di era sekarang. Kehadiran mereka membuktikan bahwa kualitas sejati dapat melampaui batasan waktu dan teknologi. Apakah Anda punya game favorit dari era ini yang juga membekas di hati? Bagikan di kolom komentar ya!